Bardi, Teknologi Yang Memanjakan Kita
Seneng banget saat saya dipercaya untuk mereview produk Bardi. Why? Karena teknologinya yang bukan kaleng kaleng. Futuristik banget deh si Bardi.
Oppa dan Noona
Saya suka banget drama korea. Gak pernah bosen rasanya melihat oppa oppa tampan dan noona noona cantik di setiap drakor (drama korea) yang saya tonton.
Sedih tapi harus jujur, drakor gak bisa disamakan dengan drama sinetron kita yang hingga ratusan episode masih membahas tentang bawang-bawangan, dendam, dan hal-hal gak masuk akal lainnya.
Bahkan, hampir 3 tahun ini saya jarang menonton televisi. Percuma juga buang-buang waktu nongkrongin program yang gajebo.
Agak sedih bin gemes gitu sih kalau lihat drama korea. Sedihnya tuh, di Korea sana, hampir semua teknologi yang digunakan sehari-hari sudah sangat keren dan maju banget dibandingkan dengan Indonesia. Berasa kayak beda benua gitu.
Salah satu hal yang bikin seneng kalau lihat drakor tuh, pas ada scene pemerannya buka pintu rumah. Gak usah memasukkan kunci grendel, tinggal pencet password atau sidik jari, ngeekkkk…..pintu sudah terbuka secara otomatis. Alamakjannn, keren!
Tidak ketinggalan, swalayan dan supermarket yang menyediakan microwave sehingga pengunjung bisa menikmati nasi hangat sambil makan mie cup. Duh, enak banget yah..
Lampu rumah yang gak usah di pencet-pencet saklarnya tapi bisa meredup dan mati otomatis dengan hanya menggunakan 2 kali tepukan tangan.
Kamera CCTV di mana-mana, dan masih banyak lagi teknologi canggih yang sudah diterapkan di kehidupan sehari-hari di masyarakat drakor ehhh Korea.
Btw, kita kapan ya haha…
Peralatan elektronik rumah tangga
Back to reality, suami saya tuh lulusan teknik elektro. Sehari-hari seneng banget mainan sama listrik dan pernik-perniknya. Meskipun saya gak mudeng dia lagi ngerjain apa tapi ya sudahlah namanya hobi.
Kalau saya sendiri lebih suka mengoleksi peralatan elektronik buat dapur. Mixer, slowcooker, breadmaker, oven, dll.
Untuk penggunaan lampu di rumah, kami memakai lampu LED (light emitting dioda).
Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya (LED) yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih efisien daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.
– sumber Wikipedia
– sumber Wikipedia
Cuma, salah satu kelemahan lampu LED yang kami gunakan sekarang ya gitu deh, harus nyetek nyetek kalau mau menghidupkan atau mematikan lampu. Gak bisa pakai 2 kali tepukan tangan ala drakor.
Sering terbayang banget, gimana ya rasanya kalau ada teknologi canggih yang tinggal tepuk tangan atau pencet smartphone dan semua lampu di rumah bisa hidup/mati secara otomatis seperti di Korea.
Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW
Teman- teman sudah tahu belum tentang Bardi? Bukan abang Bardi tapi ini nama brand.
Saya kira Bardi itu produk luar negeri loh, ehh ternyata produk anak bangsa sendiri. Habisnya keren banget sih teknologinya. Two thumbs up!
Jadi, saya berkesempatan untuk mencoba salah satu produk andalan Bardi yaitu Smart Bulb 9W-RGBWW. Di bawah ini spesifikasinya.
Spesifikasi Bardi smart bulb 9W – RGBWWW
Model: 9W – RGBWWW
Wifi: IEEE 802.11/b/g/n 2.4Ghz
Voltase: AC 200-230 volt
Sistem support: IOS dan Android
Mounting: e27 Edison screw
Masa pakai: 50.000 jam
Max power: 9 watt
Maksimum lumen (kecerahan): 900 …> lebih cerah hampir 3 kali lipat daripada lampu LED biasa. Lihat definisi LED di paragraf sebelumnya.
Temperatur putih: 2700-6500 K
Apa sih yang membuat Bardi Smart Bulb 9W-RGBWW ini beda?
No pencet-pencet dan cetek-cetek saklar.
Kita bisa menggunakan aplikasi khusus yaitu Smart Life, yang bisa diunduh dari Google Play Store untuk pengguna Android. Aplikasi Smart Life ini digunakan sebagai media untuk menyalakan atau mematikan lampu. Selain itu, bisa juga untuk mengatur tingkat warna dan kecerahan sinar lampu melalui aplikasi ini.
Mau cahaya lampu yang temaram romantis? Cahaya lampu yang bisa mengikuti musik yang sedang kita dengarkan? Bisa banget!
Bardi smart bulb 9W-RGBWW ini memiliki kecerahan maksimal di angka 900 lumen dan bisa diredupkan hingga 90 lumen. Menggunakan kombinasi warna RGB hingga 16 juta warna dan gradasi putih dari 2700k (warm white) hingga 6500k (cool white).
Lumen (simbol: lm) adalah satuan turunan SI untuk fluks cahaya, mengukur jumlah total cahaya terlihat yang dipancarkan sebuah sumber. Fluks cahaya menekankan menurut model sensitivitas mata manusia ke berbagai panjang gelombang. Lumen berhubungan dengan lux dengan satu lux adalah satu lumen per meter persegi.
– sumber Wikipedia
Kata suami saya nih, yang menyebabkan lampu Bardi ini bisa berubah ke berbagai macam warna adalah perubahan panjang gelombang yang berbeda yang bisa diatur melalui aplikasi Smart Life.
Selain fitur warna yang bisa diubah, kita bisa menggunakan timer (pengaturan waktu) untuk menyalakan dan mematikan lampu. Misal, timer kita setting di jam 5 sore supaya lampu bisa menyala otomatis dan jam 6 pagi supaya lampu mati otomatis.
Beruntungnya, di rumah kita menggunakan wifi, jadi bisa banget deh mengatur smart lamp ini dengan leluasa.
Cara mengoperasikan Bardi smart bulb 9W – RGBWWW
Smart bulb atau lampu pintar ini tidak menggunakan saklar cetek seperti lampu LED pada umumya. Lalu bagaimana cara mematihidupkan atau cara operasional lampu ini?
Mudah, ini step by step caranya:
- Unduh aplikasi Smart Life di Google Play Store atau App Store.
- Registrasi akun.
- Tambah device atau perangkat yang akan digunakan.
- Bisa menambah secara manual atau scan barcode.
- Pasang perangkat.
- Atur/kontrol perangkat.
Cara pemasangan Bardi smart bulb 9W – RGBWWW
Di mana bisa membeli produk Bardi?
Untuk melihat produk-produk Bardi, silakan berkunjung ke website Bardi.
Untuk pembelian online, produk-produk Bardi bisa dibeli melalui Jd.id, Tokopedia, Blibli, Shopee, Bukalapak dan Lazada.
Setelah lampu smart bulb ini, saya jadi tertarik nih buat cobain produk-produk Bardi yang lain. Macam Door Lock dan Robot Vacuum.
Beneran deh, produk-produk Bardi ini memanjakan saya. Mimpi ala-ala drakor kayaknya sedikit demi sedikit mulai tergenapi nih 🙂