engagement rate instagram

Tips Meningkatkan Engagement Rate Instagram

Saat engagement rate Instagram rendah, ehh btw apa sih artinya engagement rate?

Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk menilai atau menghitung jumlah rata-rata interaksi yang diterima per follower (pengikut) di sosial media.

Hai Moms,

Di era digital seperti sekarang ini, sosial media menjadi salah satu senjata yang ampuh untuk meningkatkan personal branding dan brand awareness, salah satunya, Instagram.

Itulah mengapa banyak pengusaha dan business owner yang membuat akun bisnis di platform Instagram untuk membangun hubungan dengan customer.

Tidak hanya pengusaha Moms, kita sebagai blogger juga wajib punya Instagram kalau kita mau membranding diri. Jadi, kita bisa menjangkau lebih banyak audiens selain pengunjung blog kita.

Kalau kita mau serius mau branding, kita bisa menggunakan desain feed yang keren dan juga harus konsisten mengupdate feed ya Moms.

Salah satu cara membuat desain Instagram feed yang oke punya adalah menggunakan Canva. Kalau Moms belum tahu apa itu Canva, bisa dibaca di artikel ini Fitur Canva Pro untuk Blogger & Konten Kreator.

Sudah punya akun Canva free tapi ingin mencoba fitur-fitur Pro? Tenang saja Moms…

Klik banner diatas atau link ini FREE trial 30 hari Canva Pro dan dapatkan free trial Canva Pro Moms.

Untuk menghasilkan personal branding yang kuat dan efektif, kita membutuhkan Instagram engagement rate yang bagus.

Sudah tahu belum cara untuk meningkatkan engagement rate Instagram Moms?

Berikut tips untuk meningkatkan ER atau engagement rate di Instagram.

Baca juga: Cara Membuat Blog Banner dengan Canva

Tips Meningkatkan Engagement Instagram

1. Buat Konten yang Memancing Interaksi

Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak pebisnis yang membuat konten dalam bentuk hard selling yang fokus pada produk di sosial media.

Sebenarnya hal tersebut sah sah saja dan tidak ada masalah. Akan tetapi, sebaiknya kita mengimbanginya dengan konten yang memancing interaksi dengan follower atau audiens.

Mengapa demikian?

Konten dalam bentuk hard selling yang hanya berfokus pada produk cenderung minim mendatangkan interaksi sehingga engagement Instagram yang diharapkan pun akan jarang.

Oleh karena itu, mulai sekarang Moms perlu mencoba membuat konten IG feed yang sifatnya lebih soft selling.

Misalnya konten trivia, this or that, yes or no, hingga tips yang bisa memancing interaksi audiens.

Baca juga: 10 Kesalahan SEO & Bagaimana Menghindarinya

2. Gunakan Hashtag

Instagram tips berikutnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan engagement rate yaitu menggunakan hashtag.

Saat kita menggunakan hashtag pada konten Instagram, maka postingan tersebut secara otomatis akan ikut terlihat ketika pengguna Instagram sedang menelusuri hashtag terkait.

Menggunakan hashtag yang tepat berarti bukan hanya follower kita saja yang dapat melihat postingan tersebut, tapi semua orang di dunia yang memiliki akun Instagram berpeluang untuk melihatnya.

Penting untuk kita meriset hashtag agar kita bisa menggunakah hashtag yang tepat dan efektif.

Pastikan juga hashtag yang digunakan sesuai dengan konten yang ditampilkan ya Moms.

3. Gunakan CTA (call to action)

Jika kita ingin melihat hasil pemasaran online yang dilakukan di sosial media khususnya Instagram, maka kita memerlukan CTA (call to action) atau ajakan melakukan tindakan tertentu kepada audiens.

Pasalnya akun bisnis kita hanya akan mendapatkan konversi yang tinggi apabila para follower diberitahu apa yang harus mereka dilakukan.

Apakah follower harus subscribe, download atau klik link, semua harus diinformasikan secara eksplisit melalui CTA.

Jika kita tidak menyematkan CTA di konten Instagram, maka kemungkinan akan lebih kecil bagi para followers untuk melakukan tindakan apa pun.

Sebagai contoh kita ingin follower masuk ke situs bisnis atau blog yang kita punya, maka kita perlu memberi alasan bagus mengapa mereka harus melakukan hal tersebut.

Jangan lupa untuk menyertakan tautan situs pada profil Instagram untuk memudahkan follower mengklik link menuju ke website.

Banyak aplikasi atau tools yang bisa digunakan seperti Bio Link, Tap Link, Link.tree, dll.

Contoh bio link ProdigitalMom ada disini https://linktr.ee/indri.ariadna

4. Ikuti Tren

Dari waktu ke waktu, tidak bisa dipungkiri bahwa tren terus berubah dan selalu memunculkan tren baru.

Khususnya di media sosial seperti Instagram, banyak sekali tren baru yang tercipta di sana.

Dalam hal ini, kita bisa memanfaatkan tren yang ada untuk meningkatkan engagement rate. Caranya dengan membuat postingan sesuai dengan tren yang sedang berlangsung. Ambil contoh, postingan feed yang menggunakan desain mirip dengan Twitter, atau postingan feed dengan gradasi warna, dll.

5. Tambahkan Geotag

Geotag merupakan lokasi yang ditambahkan pada sebuah postingan di Instagram.

Kita bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk membuat konten apabila sedang berada di suatu kota tertentu.

Menambahkan lokasi kota tersebut akan membuat kiriman secara otomatis dapat dilihat oleh seluruh orang yang mengklik lokasi tersebut di halaman pencarian.

6. Konsisten Posting

Instagram tips berikutnya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan engagement rate yaitu konsisten dalam memposting konten. Bahkan ini menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan engagement.

Ketika kita sudah menemukan pola postingan yang tepat, maka nantinya akan jauh lebih mudah untuk meningkatkan engagement rate Instagram kita.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan engagement rate di Instagram. Deretan tips tersebut patut dicoba oleh para mom blogger seperti kita, khususnya bila kita mempunyai produk atau jasa yang kita jual secara online. Ataupun untuk kepentingan personal branding.

Supaya kita tahu, dengan tumbuhnya engagement rate audiens di Instagram, maka personal branding akan menguat dan kita bisa menaikkan level ke arah yang pasti yaitu menjadi influencer.

Bagaimana Moms? Tertarik gak nih untuk menjadi influencer di Instagram?