9 Senjata Digital UMKM Meningkatkan Penjualan Secara Online

Berdasarkan data dari Kominfo, total pelaku UMKM di Indonesia hingga saat ini adalah 59,2 juta. Dari jumlah tersebut, belum semua UMKM melakukan digitalisasi pemasaran dan penjualan secara online. Baru sekitar 8% dari jumlah tersebut yang sudah menggunakan platform online untuk menjual produknya.

Hal ini sangat disayangkan, sebab di era revolusi industri 4.0 saat ini, prosentase jumlah calon pelanggan yang menggunakan internet untuk mencari review dan membeli produk lebih besar dibandingkan calon pelanggan offline. Offline disini berarti calon pelanggan datang ke toko untuk datang dan mencari informasi harga. Belum tentu datang untuk membeli.

Mari kita telaah lebih lanjut tentang UMKM, web hosting Indonesia, dan senjata digital apa saja yang bisa digunakan UMKM untuk meningkatkan penjualan secara online.

Definisi UMKM

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. UMKM adalah usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga.

Pengertian UMKM diatur dalam Undang Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2008.

Ciri-ciri UMKM

Kriteria usaha apa saja yang termasuk UMKM?

Sumber

Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dengan sifat tradisional dan informal, yaitu belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum.

Hasil penjualan tahunannya maksimal sebesar Rp 300.000.000 dan dimiliki oleh warga negara Indonesia. Aset bisnis tidak lebih dari Rp50 juta dan tidak termasuk aset tanah serta bangunan.

Contoh usaha mikro

• Pangkas rambut
• Usaha laundry
• Kerajinan souvenir
• Toko kelontong
• Peternakan
• Pedagang kuliner

Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama. Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.

Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Usaha kecil memiliki omzet di antara Rp200.000.00 hingga Rp2.500.000.000 per tahun.

Contoh usaha kecil

• Bengkel motor
• Usaha fotokopi
• Minimarket
• Bisnis katering

Usaha Menengah

Bisnis yang termasuk ke dalam usaha menengah memiliki aset diantara Rp500 juta sampai dengan Rp10 miliar per tahun tidak termasuk tanah dan bangunan untuk usaha.

Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000.

Contoh usaha menengah

• Industri makanan kemasan
• Pabrik pembuat roti
• Toko bangunan

Tantangan UMKM di Indonesia

Legalitas Usaha

Banyak pelaku UMKM yang berasal dari rumah tangga dan individu yang tidak paham tentang legalitas dan perijinan suatu usaha.

Sedangkan, di Indonesia, setiap usaha dan badan usaha harus mempunyai legalitas surat ijin usaha (SIUP).

Butuh waktu untuk mengedukasi para pelaku UMKM tentang pentingnya legalitas usaha dan bagaimana cara mendapatkan legalitas tersebut.

Jika UMKM tidak memiliki SIUP, bisa menghambat pertumbuhan usaha mikro dan menjadi kendala administratif untuk mendapat akses pembiayaan modal usaha dari pemerintah.

Modal usaha terbatas

Hampir sebagian besar UMKM tidak mempunyai modal berlebih, bahkan mempunyai modal yang sangat terbatas.

No Business knowledge

Pelaku UMKM biasanya tidak memiliki pengetahuan bisnis yang memadai. Sehingga seringkali usaha UMKM tidak bisa berkembang, kesulitan mendapatkan modal, hingga terjadi kebangkrutan.

Tidak (Belum) Menggunakan Pemasaran Digital

Pelaku UMKM masih berjalan dengan cara-cara tradisional dan belum menggunakan platform dan penjualan digital.

Padahal, akan lebih mudah menjangkau lebih banyak calon pelanggan (lokal dan internasional) jika UMKM mampu memasarkan produknya dengan menggunakan digitalisasi website.

Pembukuan Manual

Karena pelaku UMKM banyak dilakukan oleh individu, pembukuan masih dilakukan secara manual bahkan seringkali tidak ada pembukuan.

Pembukuan yang baik akan bisa menjadi report berapa besaran modal yang keluar dan berapa profit yang diterima.

Seringkali, pembukuan manual menjadi alasan pelaku UMKM kesulitan mendapatkan pinjaman dana dari perbankan.

Gagap teknologi

Gagap teknologi atau gaptek adalah isitilah buat orang-orang yang tidak tahu menahu dan tidak bisa menggunakan kemajuan teknologi.

Apa relevansi antara gaptek dan tantangan UMKM? Revolusi industri 4.0 dan kemajuan teknologi digital saat ini membawa banyak manfaat bagi pelaku UMKM.

Tumbuhnya marketplace, website dan media sosial membuka peluang bagi pelaku UMKM mengenalkan produk mereka ke ranah yang lebih luas, bukan hanya lokal tapi juga internasional.

Kurang Inovasi

Saya teringat tahun 2000 saat geliat UMKM pengrajin kayu dan furniture sangat ramai di kota kecil Jepara. Hampir di setiap rumah ada berbagai pajangan suvenir, kerajinan kayu, dan furniture.

Model dan tipe furniture di kota Jepara saat itu rata-rata mirip cenderung sama. Kayu yang digunakan juga sama, kayu jati dan kayu mahoni. Perbedaannya mungkin hanya di proses pengerjaan dan produksi. Perajin kecil menggunakan tenaga manual untuk menghasilkan produk furniture. Sedangkan perusahaan furniture yang lebih besar menggunakan tenaga mesin.

Beberapa tahun berjalan, industri furniture di Jepara ramai sehingga bisa mengekspor banyak order ke luar negeri. Tapi karena minimnya inovasi, semakin lama penjualan semakin menurun dan banyak sekali UMKM dan perusahaan furniture yang tidak mampu bertahan alias gulung tikar.

Saat ada event dan pameran, hampir semua produk yang dipamerkan oleh UMKM Jepara dan sekitarnya mempunyai desain yang mirip serupa, harga yang kurang lebih sama sehingga calon pelanggan tidak mempunyai pilihan yang lebih variatif.

Saat perusahaan tempat saya bekerja dulu mengikuti pameran di Jakarta, saya turut menjadi salah satu staf yang bertugas menjaga booth.

98% perusahaan yang mengikuti pameran saat itu mempunyai produk yang serupa. Tapi ada satu perusahaan dari Yogyakarta yang setiap hari booth nya selalu ramai di datangi calon pembeli (bule) yang rata-rata importir dan pemilik toko furniture. Bukan sekedar datang dan melihat tapi langsung order on the spot.

Itu karena inovasi yang di kembangkan mereka, sangat baru dan out of the box. Mereka mengkombinasikan stainless steel dan kayu jati menjadi produk-produk furniture yang timeless, berbentuk elegan, dan tentunya awet sepanjang jaman. Inovasi yang bisa menjadi pembeda dan juga menjadikan peluang income lebih besar.

Pentingnya Digitalisasi UMKM

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa selama masa pandemi jumlah transaksi e-commerce meningkat hampir 2 (dua) kali lipat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu dari 80 juta transaksi pada tahun 2019 ke 140 juta transaksi pada bulan Agustus 2022.

Kondisi ini menunjukkan adaptasi ke transaksi e-commerce yang berbasis teknologi digital menjadi keharusan bagi pelaku UMKM seiring terbukanya peluang pasar yang sangat besar.​

Alasan utama mengapa konsumen lebih banyak berbelanja di e-commerce daripada luring adalah karena banyaknya promo. Selain itu belanja di e-commerce lebih praktis dan bisa belanja kapan saja.Tiga hal yang jarang kita temui di pasar atau toko konvensional.

Selama masa pandemi pengguna internet di Indonesia meningkat 73,7% atau 196,7 juta pengguna atau pemilik akun. Angka ini setara dengan 71,79% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2021 sesuai data Kemendagri. Namun demikian, dari jumlah tersebut baru 13% UMKM yang sudah terhubung dengan marketplaces (seperti Tokopedia, Shopee, Blibli) dan digital markets.

Pemerataan akses telekomunikasi dan informasi menjadi salah satu faktor UMKM meningkatkan skala usahanya dengan memanfaatkan perkembangan digitalisasi dan meningkatnya tren perdagangan serta transaksi online.

Digitalisasi UMKM adalah perubahan dari sistem konvensional (tradisional) ke digital sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis dan operasional UMKM. Digitalisasi UMKM membuat pelaku usaha UMKM mengubah pengelolaan bisnisnya dari praktik konvensional ke modern. 

Digitalisasi UMKM bukan sekadar menggunakan teknologi untuk menjual produk. Lebih dari itu, digitalisasi UMKM memungkinkan UMKM untuk mengatur keuangan, memantau cash flow bisnis, hingga memperoleh bahan baku secara online. Dengan begitu, digitalisasi berperan penting bagi berjalannya proses bisnis UMKM secara keseluruhan.

Apa saja manfaat digitalisasi bagi UMKM?

Memperluas jaringan pemasaran & Pelanggan

Secara konvensional, UMKM mempunyai ruang lingkup pemasaran yang terbatas. Umumnya, pelanggan atau pembeli adalah orang-orang yang tinggal di sekitar tempat usaha. Pemasaran produk pun terbatas hanya dari testimoni mulut ke mulut antar tetangga.

Digitalisasi memungkinkan meniadakan batas dan membuat jaringan pemasaran dan pelanggan UMKM bertambah luas.

Tren Perubahan gaya hidup

Tren belanja masyarakat ke depan adalah belanja online. Kok tahu? Lihat hasil survey yang bersumber Katadata di bawah ini.

Perubahan belanja konvensional beralih menuju digital harus bisa di respon dengan baik oleh UMKM.

Dengan menggunakan website dari web hosting Indonesia, pelaku UMKM bisa memasarkan dan menjual produknya secara online.

Mempermudah transaksi

Tren belanja online juga memengaruhi cara transaksi dna pembayaran konsumen. Berawal dari tunak (cash), non tunai hingga sekarang mengggunakan pembayaran digital.

Digitalisasi UMKM bisa membantu konsumen dalam hal mempermudah transaksi.

Meningkatkan penjualan dan pendapatan

Luasnya jaringan pemasaran dan pelanggan serta kemudahan transaksi pada akhirnya akan bisa meningkatkan penjualan dan pendapatan UMKM.

Digitalisasi UMKM dan Revolusi Industri 4.0

Industri 4.0 adalah konsep yang mulai diperkenalkan pada tahun 1990 seiring berkembangnya kemajuan teknologi internet dan komunikasi yang mengubah cara bagaimana kita bisa terhubung dan berkomunikasi.

Industry 4.0 dikaitkan dengan lebih majunya sistem cyber phisical yang mendeskripsikan tentang tumbuhnya sistem otomasi dan pertukaran teknologi data di dalam industri manufaktur.

Contoh Industri 4.0 yang terkait dengan teknologi di perusahaan diantaranya:

• The internet of things
• The industrial internet of things
• Smart manufacturing
• Connected manufacturing
• Smart factories
• Cloud computing
• Cognitive computing
• Artificial Intelligence
• Cyber physical systems

Bagaimana Teknologi Industry 4.0 Bisa dimanfaatkan oleh UMKM?

Supply chain management = Pengelolaan Rantai Pasokan

Teknologi industri 4.0 memungkinkan UMKM memiliki kontrol dan visibilitas data atas rantai pasokan.

Smart manufacturing berarti UMKM bisa memberikan produk dan layanan lebih cepat, lebih murah, dengan kualitas yang jauh lebih baik.

Predictive Maintenance = Prediksi Pemeliharaan

Solusi industri 4.0 yang terhubung dengan alat dan mesin produksi bisa memprediksi kapan mesin akan berhenti sebelum mesin benar-benar mati.

Tanpa sistem IoT (The internet of things) pemeliharan mesin harus dilakukan secara manual dan harus rutin.

Sistem industri 4.0 bisa mendeteksi masalah sebelum muncul dan bahkan bisa memberikan solusi tentang cara memecahkan masalah sebelum terjadi. Hebat ya…

Tracking and Optimization

Industri 4.0 memudahkan pemilik bisnis untuk melacak inventaris, kualitas, dan optimalisasi yang terkait dengan logistik.

Perusahaan yang terkoneksi dengan IoT dapat memberikan visibilitas atas aset perusahaan di seluruh dunia. Transfer aset, melepas aset dan klasifikasi ulang bisa dikerjakan dan dikelola dari satu tempat (terpusat) dan real time.

Roadmap & Rencana Meningkatkan Penjualan Online UMKM

Dibutuhkan strategi dan rencana yang akurat tapi fleksibel untuk dapat meningkatkan penjualan UMKM secara online.

Dibawah ini roadmap dan rencana yang bisa digunakan oleh UMKM untuk meningkatkan penjualan secara online.

Tentukan Tujuan dan Brand (Merk)

Mempunyai tujuan branding yang jelas adalah satu hal yang membuat kita terus maju ketika keadaan menjadi sulit. Penjualan menurun, pangsa pasar tidak terlalu menerima produk kita.

Langkah-langkah dibawah ini akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan bagaimana menjalankan bisnis.

• Mengetahui dengan pasti ceruk pasar (niche) dan konsumen yang dilayani
• Buat transformasi statement dan tempel di manapun mata bisa melihat
• Buat strategi untuk brand, website, dan visual

Buat Map out (Peta) konten dan sosial media

Membuat peta konten berarti membangun rencana yang spesifik dalam menyampaikan konten yang tepat, kepada orang yang tepat, di waktu yang tepat.

Peta konten dibuat dengan mempertimbangkan karakteristik orang-orang yang akan mengkonsumsi konten di tahapan yang berbeda. Leads, calon customer (pelanggan), pelanggan, dan after service.

Selain website dan e-commerce, UMKM bisa menggunakan sosial media untuk menjangkau calon pelanggan dan berbagi informasi seputar produk dan brand.

Gunakan Pinterest

UMKM dan influencer masih jarang yang menggunakan Pinterest. Padahal, dengan menggunakan Pinterest, UMKM bisa mendapatkan traffic (lalu lintas pengunjung) sama seperti SEO (search engine optimization). Artinye, bisnis UMKM akan lebih mudah ditemukan jika UMKM menggunakan Pinterest.

Semakin banyak traffic, harapannya adalah terjadi konversi penjualan.

Pinterest sangat cocok digunakan untuk UMKM yang bergerak di bidang DIY, kerajinan, fashion, dan juga produk interior rumah.

Bangun leads dan email list

Masih sedikit UMKM yang membangun list building atau leads dan email list. Kembali lagi, salah satu hambatan dan tantangan UMKM adalah teknikal skill di bidang digital dan komputer.

Email list juga menjadi opsi hemat karena penawaran dilakukan melalui email. Bandingkan jika UMKM harus melakukan penawaran secara manual bertemu secara langsung dengan para calon pelanggan.

Disamping butuh waktu yang lama, juga kurang efektif karena tiap hari kita hanya bisa bertemu dengan maksimal 5 orang.

Dengan email list, UMKM bisa langsung mengirimkan email penawaran ke ratusan bahkan ribuan email list.

Leads adalah ibarat kolam yang bisa kita pancing ikannya. Akan lebih mudah menjual kepada orang-orang yang sudah mengenal kita daripada orang-orang baru.

Membina dan Mengedukasi leads (Calon Pelanggan)

Meskipun tujuan akhir UMKM adalah penjualan, ada proses yang tidak singkat dimana diperlukan waktu dan dana untuk membina dan mengedukasi leads atau calon pelanggan.

Semakin calon pelanggan mengenal keunggulan produk, manfaat produk maka akan terbangun kepercayaan terhadap produk dan UMKM. Tujuan akhir adalah membuat calon pelanggan menjadi pelanggan yang loyal.

Aktif di Instagram dan Facebook

Sosial media menjadi jembatan antara brand dan pelanggan. UMKM bisa membagikan informasi produk, behind the scenes, proses produksi, proses packaging yang bertujuan untuk mengenalkan brand kepada calon pelanggan.

Sosial media juga bisa menjadi tempat untuk calon pelanggan bertanya dan UMKM menjawab pertanyaan seputar produk yang dijual.

Buat video edukasi tentang produk

Youtube merupakan salah satu channel yang bisa digunakan UMKM untuk membuat video edukasi tentang produk yang dijual.

Misal UMKM menjual produk furniture, bisa membuat video tentang bagaimana cara merawat furniture berbahan dasar kayu jati. Bisa juga membuat video edukasi tentang bagaimana cara merakit komponen mebel hingga menjadi satu produk yang utuh.

Kolaborasi

Kolaborasi dan partnership dengan influencer yang mempunyai “daya jual” tinggi bisa membantu UMKM memasarkan produk lebih luas dan lebih mudah.

Testimonials dan review

Sebelum membeli produk, yang paling banyak dicari oleh calon pelanggan adalah testimonials dan review dari produk tersebut.

Jika UMKM mempunyai website, testimonials dan review produk di satu laman (page) tertentu atau di laman toko online seperti ini ⇨ STORE.

Ads atau iklan

Iklan di sosial media dan juga di mesin pencari seperti Google bisa menjadi salah satu faktor meningkatnya penjualan.

Itu karena sosial media menggunakan targeting audiens atau audiens yang tertarget sesuai dengan demografi, gender, usia dan juga ketertarikan.

9 Senjata Digital UMKM untuk Meningkatkan Penjualan Secara Online

Setelah mengetahui pentingnya digitalisasi untuk UMKM, ada baiknya kita ketahui apa saja senjata digital UMKM untuk mengingkatkan penjualan secara online.

Website

Website adalah sekumpulan laman atau pages yang mempunyai konten yang saling terhubung yang di identifikasi dengan nama domain dan ditayangkan menggunakan web server.

Beberapa contoh website adalah Indri Ariadna, ProdigitalMom, dan Menuliskan.

Mengapa UMKM harus mempunyai website? Dengan membuat dan membangun website untuk bisnis, UMKM membangun online presence. Mempunyai website akan membantu UMKM untuk berbagi dengan audiens yang tepat tentang siapa, apa yang dikerjakan dan di produksi oleh UMKM yang bersangkutan.

Bagaimana cara membuat website bisa disimak dibawah ini.

Nama domain

Pemilihan nama domain sangat penting sebagai identitas dan branding UMKM. Pentingnya personal branding bisa dibaca di artikel ini: Pentingnya Personal Branding

Saat memutuskan membeli nama domain untuk website UMKM, pertimbangkan kriteria dibawah ini:

• Pilih ekstensi .com
• Nama domain harus mudah di lafalkan
• Semakin pendek nama domain semakin baik
• Hindari penggunaan tanda penghubung
• Gunakan kata kunci yang relevan

Domain murah bisa dibeli di Exabytes, penyedia hosting terkemuka di Asia Tenggara.

Bagaimana cara membeli domain murah di Exabytes Indonesia? Ini caranya:

Hosting

Setiap website membutuhkan hosting – perusahaan yang menyediakan server yang bisa menyimpan dan menjalankan situs web. Sumber.

Theme dan Page builder

Sangat penting untuk memilih tema template yang digunakan untuk membangun website. Pastikan menggunakan theme yang sesuai dengan produk atau bisnis UMKM.

Gunakan scheme atau palet warna yang sama antara website dan semua sosial media untuk kepentingan branding.

Beberapa theme dan page builder yang populer saat ini diantaranya WP Astra, Kadence, GeneratePress, dan Elementor.

Memang dibutuhkan sedikit teknikal skill untuk membangun website, tapi pastinya akan sangat berguna untuk UMKM dalam jangka panjang.

Plugins

Plugins adalah software tambahan yang di install di dashboard website WordPress untuk mendukung fungsi website agar semakin optimal sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Ada beberapa plugins yang bisa mendukung UMKM sebagai senjata online untuk meningkatkan penjualan online diantaranya.

Woocommerce

Woocommerce adalah plugin yang bisa digunakan UMKM untuk membuka toko online. Saya juga menggunakan Woocomerce untuk menjual produk digital di website ini.

Woocommerce sangat membantu karena bisa di integrasikan dengan payment gateway dan juga bisa di setting sesuai dengan mata uang Indonesia yaitu rupiah.

Store locator (Google maps) for WordPress

Plugin ini adalah plugin premium alias berbayar. Berfungsi untuk bisa menampilkan alamat toko menggunakan Google Maps dan bisa di kustom menggunakan bahasa dan tampilan berbeda.

Payment gateaway

Karena menggunakan website dan penjualan online, pembelian dan pembayaran pun juga harus dilakukan secara online dan otomatis.

Ada banyak payment gateway yang bisa dipilih, diantaranya adalah Mindtrans dan Xendit.

Email marketing

Email marketing berguna untuk membangun dan mengedukasi leads. Beberapa tools yang bisa digunakan adalah Mailchimp, Mailerlite, dan Convertkit.

Digital Banking

Ingin berjualan online dan memanjakan pembeli? Gunakan digital banking terutama dompet digital. Tanpa harus melakukan pembayaran manual, pembeli bisa langsung melakukan transfer dana lebih cepat dan aman.

SEO (Search Engine Optimization)

Search engine optimization adalah proses memperbaiki dan meningkatkan visibilitas website di mata mesin pencari seperti Google, Bing dan mesin pencari lainnya.

Mengapa SEO sangat penting sebagai salah satu senjata digital UMKM untuk meningkatkan penjualan secara online? Karena kapanpun orang-orang ingin pergi ke suatu tempat, melakukan sesuatu, membeli produk atau mencari informasi, proses yang terjadi biasanya dimulai dengan “search” atau mencari di mesin pencari.

Dalam jangka panjang, SEO mampu meningkatkan jumlah traffic yang masuk dari mesin pencari menuju website. Dengan banyaknya traffic, di harapkan terjadi konversi yang sebanding. Tujuan terakhirnya adalah meningkatkan penjualan UMKM secara online.

Mengapa Memilih Exabytes Indonesia Untuk Mendukung Bisnis UMKM Anda?

Kesimpulan

Dengan menggunakan senjata digital dan web hosting Indonesia, saya selalu berharap UMKM di Indonesia bisa maju dan mampu bersaing dengan produk dari negara lain. Menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Referensi

https://www.kominfo.go.id/

https://developers.bri.co.id/

https://money.kompas.com/

https://finance.detik.com/

https://sukorejo.semarangkota.go.id/

https://mediaindonesia.com/

https://www.staffany.id/

Home

https://www.bi.go.id/id/bi-institute/BI-Epsilon/Pages/Tantangan-UMKM-Indonesia-di-Masa-Pandemi-Covid-19.aspx

https://www.plex.com/products/analytics-and-industrial-iot/what-is-industry-4-0

Home